Kacific Broadband Satellites Group bersama mitra lokal PT Bid Data Indonesia (Bignet)
dan PT Primacom Interbuana (Primacom), telah menyelesaikan pembangunan lebih dari 2.500
lokasi akses internet satelit dengan rekor waktu lima bulan. Pembangunan ini merupakan
proyek penyediaan akses internet satelit untuk infrastruktur pemerintah di daerah yang
dipimpin oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
BAKTI menggunakan dan mengelola dana dari Universal Service Obligation (USO) untuk
penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi. Salah satu proyek terbesarnya
adalah penyediaan akses internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang
dianggap tidak layak secara bisnis.
Dalam proyek ini, Kacific, Bignet, dan Primacom bekerja sama dengan BAKTI untuk
menyediakan akses internet satelit berkecepatan tinggi ke sekolah-sekolah,
pusat pelatihan kejuruan, pusat kesehatan masyarakat, lokasi wisata, balai
desa dan kantor pemerintah. Tantangan dalam pembangunan yang tersebar
di beberapa pulau dengan lokasi terpencil di seluruh Indonesia ini berada
di bagian logistiknya.
Kacific adalah salah satu penyedia layanan terbesar untuk proyek BAKTI,
karena dapat memenuhi permintaan bandwidth berkecepatan tinggi dengan
harga paling kompetitif. Selain itu, Kacific adalah satu-satunya penyedia
yang menawarkan layanan satelit Ka-band dengan kecepatan lebih dari 85Mbps,
sehingga mudah memenuhi persyaratan BAKTI untuk kecepatan 10Mbps.
Layanan satelit juga akan digunakan untuk mendukung peningkatan kuantitas
dan kualitas layanan transmisi program BTS Lastmile BAKTI dan program lainnya.
“Pemerintah Indonesia menunjukkan kepemimpinan yang hebat dalam visi mereka
untuk menghubungkan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Christian Patouraux, CEO,
Kacific, dalam keterangannya, Selasa, 14 Juni 2022.
Menurut Patouraux, Indonesia dengan cepat dapat melakukan implementasi terhadap
perencanaan mengesankan untuk konektivitas nasional, begitu pula BAKTI yang berhasil
dengan baik mengelola proyek konektivitas. Patouraux menambahkan, banyak negara
akan sangat diuntungkan jika mereka memiliki pendekatan serupa untuk mengatasi
kesenjangan digital.
Proyek BAKTI sejalan dengan misi Kacific untuk menjembatani kesenjangan digital
dengan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi yang terjangkau di daerah-daerah
paling terpencil dan kurang terlayani. Dengan adanya akses internet satelit, menjadi
pilihan yang sangat baik dalam menghubungkan seluruh masyarakat dengan cepat, karena
kemampuannya untuk menjangkau kantong-kantong populasi di kondisi geografi yang menantang.
“Dengan proyek konektivitas satelit ini, kami mengambil langkah maju yang signifikan
untuk mencapai tujuan kami, yaitu pemerataan teknologi informasi dan komunikasi,
untuk memperkuat persatuan nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat
ketahanan nasional terhadap bencana dan keadaan darurat,” sambung Bambang Noegroho,
Direktur Infrastruktur dari BAKTI.
Dalam menyelesaikan proyek, Christian Patouraux mengapresiasi kerja sama dengan
Bignet dan Primacom. Kedua mitra Kacific tersebut dinilai memiliki keahlian dan
berperan penting dalam mengelola proyek-proyek telekomunikasi berskala besar.
Bignet yang menjadi mitra Kacific pada tahun 2015 jauh sebelum satelit pertamanya
diluncurkan, percaya bahwa Ka-Band HTS akan menjadi game changer di industri satelit
Indonesia. Terbukti pada tahun 2020, BAKTI memberikan Bignet kontrak lebih dari 4 Gbps
yang mencakup lebih dari 2000 lokasi di seluruh Indonesia, sebagian besar di Indonesia
bagian timur yang konektivitas internetnya paling rendah dibandingkan dengan Indonesia
bagian barat.
“Saya bangga untuk mengatakan bahwa sekarang Kacific telah mendapatkan
kontrak untuk hampir 100 persen dari kapasitasnya yang mencakup seluruh
kepulauan Indonesia. Ini memberikan dampak besar bagi ratusan ribu orang
Indonesia melalui pendidikan, perawatan kesehatan, dan kantor-kantor pemerintah
di daerah tersebut,” ungkap Nicolas Tannady selaku CEO dari Bignet.
Layanan broadband dengan satelit menjadi bagian yang semakin penting dari
layanan telekomunikasi yang disediakan Primacom karena memungkinkan perusahaan
menjangkau pasar baru dan menyediakan layanan khusus di lokasi mana pun di Indonesia.
“Kami terkesan dengan kecepatan, keandalan, dan kemudahan penerapan layanan
satelit Kacific,” ujar Domy K. Santoso, Direktur Pemasaran Primacom.
Ditulis dan di review oleh: TEMPO
DAFTAR HARGA PAKET DAN LANGGANAN KACIFIC SEKARANG KLIK DISINI